Sampah dan Organisasi (Bag.1)

     Menurut kebanyakan orang, sampah sudah pasti sesuatu yang tidak ada gunanya sama sekali. setelah kualitas (isinya) diambil, sisanya langsung di buang, dibakar, dikubur, dan beberapa orang atau subjek tertentu yang mendaur ulang nya dalam bentuk yang lain. tapi yang nama nya sampah, diubah bagaimanapun bentuknya tetap dasarnya adalah sampah.
itu sedikit mengenai sampah sehari-hari yang sering kita temui. jika ada tulisan "dilarang buang sampah disini!", "buanglah sampah pada tempatnya", "membuang sampah sembarangan, dikenakan denda Rp xxx", dan masih banyak lagi tulisan-tulisan yang sering kita temui di tempat-tempat umum terkait sampah.
     mari kita melihat definisi sampah yang lain. prinsip 'sampah' adalah ketika tidak ada gunanya, itulah sampah. jadi, kalau kita melihat dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita temui banyak sampah (red- bukan sampah menurut kebanyakan orang). beberapa tahun lalu pernah populer istilah "sampah masyarakat". yang dimaksud sebenarnya adalah "orang atau manusia" makanya manusia pun kadang menjadi sampah. tergantung dari sudut pandang mana kita melihat dan dalam konteks apa.
     coba kita bawa ke konsep organisasi (organisasi apapun - kampus, LSM, dll). jika kita melihat dari sudut pandang pelaku organisasi, maka istilah "sampah organisasi' pun berlaku. gelar itu secara otomatis didapatkan oleh orang-orang yang tidak memberikan apa-apa bagi organisasi layaknya sampah. tinggal dibakar, di buang, dikubur, tanpa didaur ulang.
seringkali dalam konsep yang kita miliki kita tidak akan membeda-bedakan orang, akan tetapi sebenarnya ketika kita bergabung diorganisasi tertentu, hukum tersebut tidak berlaku.  
     kembali ke istilah "sampah". bercerita tentang sampah pasti kita akan bercerita tentang "manfaat" karena yang tidak ada manfaatnya untuk kita pastilah sampah. sebagian besar manusia di muka bumi bisa dipastikan menganut paham 'utility'. utility tidak bisa dipisahkan dengan 'interest' atau kepentingan. pada dasarnya manusia egois, karena egosinya semua yang dilakukan hanya yang sesua dengan kepentingannya atau sederhananya tang punya manfaat untuk dirinya. yang tidak ada manfaat untuk dirinya dibuang, dibakar, dikubur, dll layaknya sampah. namun, tidak bisa dipungkiri juga bahwa masih ada beberapa kelompok atau orang yang tidak seperti itu.
 -------
      


Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...