Sejarah yang Mungkin Tidak Diketahui atau Dilupakan

presiden ke-2 dan ke-3 Indonesia
     Indonesia bukanlah negara yang jumlah presidennya banyak. bandingkan dengan Amerika Serikat yang kurang lebih sudah memiliki 44 butir presiden. Indonesia masih dalam hitungan jari tangan sehingga mudah di ingat. Tapi coba tanyakan pada anak-anak muda, siapa saja nama Presiden Indonesia. Pasti yang disebut hanya Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY. Ada dua nama yang terlewat, yaitu Syafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat.
       Faktanya, Sjafruddin Prawiranegara pernah ditugaskan sebagai presiden/ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pada tahun 1948 untuk menjalankan roda pemerintahan dari Bukit Tinggi, sebab saat itu Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada agresi militer II. Lain lagi dengan Mr. Assat, tokoh yang ikut ditangkap Belanda dan diasingkan ke Pulau Bangka bersama Soekarno dan Hatta ini sempat "Acting Presiden Republik Indonesia" atau pemangku sementara jabatan presiden sejak Desember 1949 hingga Agustus 1950.

presiden paling "korup" (red-Soeharto)      
       Sejak jaman baheula Indonesia terkenal sebagai negara yang tingkat korupsinya tinggi. Hingga tulisan ini dibuat, mantan Presiden Soeharto mencatat prestasi sebagai pemimpin negara paling korup sedunia. Tidak ada pemimpin negara lain yang menyaingi nilai korupsi Soeharto yang diperkirakan mencapai angka 15-35 milyar dollar AS. Prestasi ini dicapai Soeharto selama 32 tahun masa pemerintahannya. Padahal Soeharto pada awal menjabat sebagai Presiden dulu pernah mengkritik era Orde Lama Soekarno yang dinilai tidak mampu memberantas korupsi. “Senjata makan tuan”.
      Meskipun pada tahun 1998 era Orde Baru Soeharto ditumbangkan oleh people power, namun Soeharto selalu gagal diadili atas dugaan korupsi yang telah dilakukannya hingga ia meninggal 10 tahun kemudian. Uniknya, hingga kini masih ada wacana serius untuk menjadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Sebagian kalangan menilai jasa-jasanya amat besar bagi Indonesia. Ada anekdot bahwa gelar itu sangat pantas, karena berkat jasa-jasa beliau lah kini korupsi begitu mengakar di setiap instansi pemerintah, dan barang siapa yang tidak korup bisa diolok-olok sebagai orang bodoh atau munafik. Buktinya? menurut survei sebuah perusahaan konsultan PERC, di tahun 2010 Indonesia menempati posisi juara 1 negara paling korup se-Asia Pasifik. 

dari 'soe'karno menjadi 'su'karno
      Jika Presiden Soekarno bisa memutar balik waktu, mungkin beliau akan mengubah tanda tangannya di naskah Proklamasi. Saat sudah menjabat sebagai Presiden, Soekarno mengubah penulisan namanya menjadi Sukarno. Ia sangat membenci ejaan “oe” yang dianggapnya warisan penjajah Belanda. Sayangnya, naskah Proklamasi tidak boleh dirubah sama sekali.
      Soekarno sendiri dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo, sebelum dirubah ayahnya menjadi Soekarno karena sering sakit-sakitan saat kecil dulu. Terbukti saat menyandang nama Soekarno ia berjaya, persis seperti “Karna”, pahlawan dalam kisah Mahabrata yang mengilhami namanya. Namun ketika ia merubah lagi namanya menjadi Sukarno, nasibnya menjadi buruk.

republik 'indonesia' atau republik 'lang fang'?
       Siapa bilang Indonesia Republik pertama di negeri kita? dua abad yang lalu, tapatnya tahun 1777, pernah berdiri Republik bernama Lan Fang di Pontianak, Kalbar. Saat itu bangsa Eropa dan China (yang katanya) lebih maju sejarah peradabannya pun masih memakai sistem kerajaan/monarki. Bendera Reublik Ln Fang berbentuk empat persegi panjang berwarna kuning dengan lambang dan kalimat "Lan Fang Ta Tong Chi". Panji Kepresidenan berbentuk segitiga berwarna kuning dengan kata "Chuao" (jenderal). Pejabat tingginya berpakaian ala Tiongkok kuno, sedangkan yang berpangkat lebih rendah mengenakan pakaian ala Barat. Lo Fang Pak, seorang guru dari Kwangtung-China" merupakan pendiri sekaligus presiden pertama Republik Lang Fang yang berjasa menyatukan puluhan ribu orang Tionghoa yang saat itu berburu emas sampai ke Kalimantan Barat.
          Hebatnya, Republik Lan Fang kala itu sudah membangun jaringan transportasi, punya kitab undang-undang hukum, menyelenggarakan sistem perpajakan, mengembangkan sistem pendidikan, pertanian dan pertambangan, bahkan punya ketahanan ekonomi berdikari, lengkap dengan perbankannya !Tidak hanya itu, Republik Lan Fang sangat disegani kemampuannya mengusir buaya di muara Kapuas. Bahkan setelah sukses membantu Sultan Kun Tien dalam perang melawan Kesultanan Mempawah dan kelompok Dayak, seluruh orang Tionghoa memilih berlindung pada Republik Lan Fang, termasuk Sultan Kun Tien sendiri.
        Setelah 47 tahun berdiri dan tercatat punya 10 presiden yang dipilih lewat pemilu, akhirnya Republik Lan Fang takluk di tangan penjajah Belanda. Namun karena takut Dinasti Cina membantu Lan Fang (karena Lan Fang rajin memberi upeti ke Dinasti Cina), lantas Belanda baru berani mengumumkan penaklukan itu secara resmi 27 tahun kemudian saat Republik China Berdiri.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...